Cari Blog Ini

Minggu, 22 Januari 2012


3 Masalah Pokok yang perlu perhatian:
  1. Ciptakan kebijakan yang menjamin petani peroleh hak atas tanah & air
  2. Bangun sistem ketahanan pangan
  3. Melindungi & memanfaatkan plasma nutfah yg dimiliki negara berkembang à Menjamin kesejahteraan petani
Agar paradigma tsb dapat mencapai tujuannya dibutuhkan:
       Visi dan kebijaksanaan dari pemerintah dan aparat pelaksana dlm memahami proses hakiki pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
       Hak petani atas air & bibit.  Air yg bersaing dan tersisihkan sektor lain perlu diperhatikan dari aspek kuantitas & kualitasnya. Jika tidak ketahanan pangan terganggu

Dengan adanya perusahan trans-nasional yg memproduksi bibit unggul & mematenkan berakibat pd ketergantungan petani pd bibit
       Hilangnya jenis bibit padi lokal petani karena ada larangan nanam bibit lokal
       Bibit padi unggul : produktivitas tinggi tapi rentan thp serangan penyakit.
       Ketergantungan petani thd bibit akan menimbulkan kerentanan dlm usaha tani
       Ketahanan pangan dpt dicapai jika ada hak petani atas air dan bibit murah   
Departemen Pertanian harus mengubah
penelitian pertanian dari di laboratorium menjadi di lapangan bersama petani
       Pemerintah perlu mengembangkan program penangkar benih desa
       Ketergantungan pada pakan ternak dari perusahaan trans-nasional à peternak kecil tidak mampu bersaing
       Pembangunan pertanian perlu mandiri agar dapat mencegah ketergantungan pada negara industri. 
Untuk menjamin hak petani atas bibit perlu UU yang mengatur kebijakan sumber daya genetik atau genetic resources, melalui :
       Program yg mendukung konservasi sumber daya genetik oleh petani setempat
       Pengakuan hak petani atas sumber daya genetika
       Program pelatihan bagi petani agar mampu menjadi penangkar & produsen bibit
       Negara berkembang mencegah hak paten
Peranan Sentral Pengetahuan Lokal Masyarakat Tani dalam Membangun Sektor Pertanian
       Petani tdk dianggap sbg sumber informasi dlm pemb.pertanian -> tidak ilmiah
       Revolusi hijau yg dirancang ahli barat à menggusur sistem pertanian lokal dan me ngubah pola konsumsi & nutrisi penduduk.
       Agar berkelanjutan, pertanian hrs mampu lebih peka thp budaya dan pengetahuan masyarakat pertanian  
Sistem pertanian lokal mampu mengembang kan dirinya tanpa dukungan input modern
       Contoh : Suku Hanunos (Philipina) dgn biaya murah menghasilkan padi lebih banyak dibanding sistem intensif mahal
       Suku dayak dgn alat tunggal mampu mengolah lahan gambut
       Ketergantungan pd teknologi modern diikuti dgn naiknya biaya impor (kurs). Penyediaan input terganggu
Kebijaksanaan dalam Penggunaan Saprodi Kimiawi
       Penggunaan obat kimiawi menye babkan sektor pertanian sbg sumber pencemaran, produknya bahayakan kesehatan manusia (pestisida).
       Pemerintah tdk mengimpor 32 bahan kimia berbahaya & menarik subsidi.
       Pemerintah perlu menciptakan pasar alternatif & kredit b/ hsl pertanian bebas zat kimia
           Perlunya Penelitian Pertanian  Mandiri dalam mencapai pertanian berkelanjutan dgn produktivitas tinggi tp low cost input.
Upaya konservasi keanekaragaman  hayati dan pemanfaatan plasma nutfah, kultur jaringan
Pertanian Organik :
Negara maju sudah menentukan standar kesehatan produk-produk pertanian
           Pertanian organik à alternatif di abad 21. contoh : kopi organik di Aceh, Timtim
       Di Yogya dipelopori LSM à petani melak sanakan pertanian organik, mengurangi saprodi kimiawi dan guakan bibit lokal
       Di Asia dipelopori ANGOC (Asian NGO Coalition for Agrarian Reform and Rural Deelopment) à sosialisasikan pertanian organik & menentang patenisasi bibit & penemuan teknologi pertanian oleh perusahaan trans-nasional
Kelemahan Sosialisasi Pertanian Organik
- Belum gencarnya sosialisasi thd konsumen ttg pentingnya produk sehat
- Belum terbukanya pasar pertanian organik
       Program Peningkatan SDM Pertanian
       Agar petani meningkat kapasitasnya sbg subyek pembangunan dan produktivitas nya meningkat
       Tersumbatnya partisipasi petani karena politic will pemerintah &  land reform  kurang 

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 22 Januari 2012



3 Masalah Pokok yang perlu perhatian:
  1. Ciptakan kebijakan yang menjamin petani peroleh hak atas tanah & air
  2. Bangun sistem ketahanan pangan
  3. Melindungi & memanfaatkan plasma nutfah yg dimiliki negara berkembang à Menjamin kesejahteraan petani
Agar paradigma tsb dapat mencapai tujuannya dibutuhkan:
       Visi dan kebijaksanaan dari pemerintah dan aparat pelaksana dlm memahami proses hakiki pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
       Hak petani atas air & bibit.  Air yg bersaing dan tersisihkan sektor lain perlu diperhatikan dari aspek kuantitas & kualitasnya. Jika tidak ketahanan pangan terganggu

Dengan adanya perusahan trans-nasional yg memproduksi bibit unggul & mematenkan berakibat pd ketergantungan petani pd bibit
       Hilangnya jenis bibit padi lokal petani karena ada larangan nanam bibit lokal
       Bibit padi unggul : produktivitas tinggi tapi rentan thp serangan penyakit.
       Ketergantungan petani thd bibit akan menimbulkan kerentanan dlm usaha tani
       Ketahanan pangan dpt dicapai jika ada hak petani atas air dan bibit murah   
Departemen Pertanian harus mengubah
penelitian pertanian dari di laboratorium menjadi di lapangan bersama petani
       Pemerintah perlu mengembangkan program penangkar benih desa
       Ketergantungan pada pakan ternak dari perusahaan trans-nasional à peternak kecil tidak mampu bersaing
       Pembangunan pertanian perlu mandiri agar dapat mencegah ketergantungan pada negara industri. 
Untuk menjamin hak petani atas bibit perlu UU yang mengatur kebijakan sumber daya genetik atau genetic resources, melalui :
       Program yg mendukung konservasi sumber daya genetik oleh petani setempat
       Pengakuan hak petani atas sumber daya genetika
       Program pelatihan bagi petani agar mampu menjadi penangkar & produsen bibit
       Negara berkembang mencegah hak paten
Peranan Sentral Pengetahuan Lokal Masyarakat Tani dalam Membangun Sektor Pertanian
       Petani tdk dianggap sbg sumber informasi dlm pemb.pertanian -> tidak ilmiah
       Revolusi hijau yg dirancang ahli barat à menggusur sistem pertanian lokal dan me ngubah pola konsumsi & nutrisi penduduk.
       Agar berkelanjutan, pertanian hrs mampu lebih peka thp budaya dan pengetahuan masyarakat pertanian  
Sistem pertanian lokal mampu mengembang kan dirinya tanpa dukungan input modern
       Contoh : Suku Hanunos (Philipina) dgn biaya murah menghasilkan padi lebih banyak dibanding sistem intensif mahal
       Suku dayak dgn alat tunggal mampu mengolah lahan gambut
       Ketergantungan pd teknologi modern diikuti dgn naiknya biaya impor (kurs). Penyediaan input terganggu
Kebijaksanaan dalam Penggunaan Saprodi Kimiawi
       Penggunaan obat kimiawi menye babkan sektor pertanian sbg sumber pencemaran, produknya bahayakan kesehatan manusia (pestisida).
       Pemerintah tdk mengimpor 32 bahan kimia berbahaya & menarik subsidi.
       Pemerintah perlu menciptakan pasar alternatif & kredit b/ hsl pertanian bebas zat kimia
           Perlunya Penelitian Pertanian  Mandiri dalam mencapai pertanian berkelanjutan dgn produktivitas tinggi tp low cost input.
Upaya konservasi keanekaragaman  hayati dan pemanfaatan plasma nutfah, kultur jaringan
Pertanian Organik :
Negara maju sudah menentukan standar kesehatan produk-produk pertanian
           Pertanian organik à alternatif di abad 21. contoh : kopi organik di Aceh, Timtim
       Di Yogya dipelopori LSM à petani melak sanakan pertanian organik, mengurangi saprodi kimiawi dan guakan bibit lokal
       Di Asia dipelopori ANGOC (Asian NGO Coalition for Agrarian Reform and Rural Deelopment) à sosialisasikan pertanian organik & menentang patenisasi bibit & penemuan teknologi pertanian oleh perusahaan trans-nasional
Kelemahan Sosialisasi Pertanian Organik
- Belum gencarnya sosialisasi thd konsumen ttg pentingnya produk sehat
- Belum terbukanya pasar pertanian organik
       Program Peningkatan SDM Pertanian
       Agar petani meningkat kapasitasnya sbg subyek pembangunan dan produktivitas nya meningkat
       Tersumbatnya partisipasi petani karena politic will pemerintah &  land reform  kurang 

0 komentar on " "

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates